Juara satu dan dua dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXVI tingkat Kabupaten Bireuen, berjumlah 99 orang. Mulai mengikuti seleksi untuk MTQ Provinsi Aceh, yang berlangsung pada November 2023 di Kabupaten Simeulue.

Seleksi berlangsung selama dua hari, di musala kantor Bupati Bireuen, dan lingkungan kantor Dinas Syariat Islam, mulai dari tanggal 1-2 Agustus 2023. Melibatkan tujuh dewan hakim yang semuanya berasal dari Provinsi Aceh.

Kepala Dinas Syariat Islam, Kabupaten Bireuen, Anwar, SAg MAP mengatakan, peserta 99 orang, akan diseleksi dipilih 18 atau 20 orang sesuai anggaran yang tersedia, sebagai kafilah Bireuen ikut MTQ Aceh di Simeulue nantinya.

Adapun peserta diseleksi dari cabang Qira'ah Shab'ah lokasi di musala kantor bupati. Kemudian cabang tilawah/tartil, tafsir, syahril quran, fahmil quran, dan juga khattil quran, hifzil quran, tempat seleksi disejumlah ruang/tempat di kantor Dinas Syariat Islam Bireuen.

Jelas Anwar, dewan hakim semua dari Provinsi Aceh, sehingga tidak berimbas kepada prasangka-prasangka buruk terhadap panitia. "Kami juga tidak melakukan intervensi apapun, dan hasil terbaik semuanya kita serah kepada dewan hakim," tegas Anwar.

Harapannya, melalui proses seleksi ini benar-benar mencari kualitas dan ada persaingan yang sehat antar peserta, tim penilai profesional, sehingga lahir peserta terbaik, mewakili Kabupaten Bireuen ke MTQ Aceh di Simeulue.

"Tadi saya juga telah menekankan soal izin dari orang tua, ini hal menentukan, kalaupun peserta itu terbaik/the best dalam seleksi, tetapi tanpa izin orang tua selama 15 hari ikut MTQ Aceh. Jika tidak ada izin orang tua, kita tidak bisa paksa anak orang, kami ambil peserta lainnya," jelasnya.

Kadis Syariat Islam juga mengatakan, jumlah kafilah akan mengikuti MTQ Aceh sedikit dari semestinya berjumlah 56 orang. "Untuk mengikuti MTQ Aceh di Simeulue kita bawa 20 orang, paling banyak cabang tidak bisa kita ikuti, ini karena menyangkut anggaran yang tersedia," ungkap Anwar