Kunjungan Dekranasda Aceh Dalam Rangka Pembinaan dan Penilaian Pengrajin Bordir di Gampong Cot Mesjid
Administrator . | Senin, 5 Agustus 2019
Wakil Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dr, Ir Dyah Erti Idawati MT yang juga istri dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Ir Nova Iriansyah melakukan kunjungan ke Desa Kerajinan Bordir , Sabtu (3/8/2019).
Kunjungan Istri Plt Gubernur Aceh beserta rombongan dan bersama pengurus Dekranasda Kabupaten Bireuen dalam rangka melakukan Pembinaan dan penilaian Desa kerajinan Bordir di Gampong Cot Mesjid Kecamatan Juli Kabupaten Bireuen.
Rombongan disambut antusias oleh Bupati Bireuen yang diwakili oleh Plh Sekretaris Daerah Kabupaten Bireuen (Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si), Camat Kecamatan Juli ( Doli mardian, SE.M.S.M ),Kechiek Gampog beserta Perangkat Gampong lainnya serta masyarakat.
Bapak Bupati Bireuen yang diwakili oleh Plh Sekretaris Daerah (Ir. Ibrahim Ahmad, M.Si) menyampaikan kepada Ibu Plt Gubernur Aceh agar memberi motivasi kepada pengrajin agar terus berkreasi dan berinovasi demi meningkatkan mutu kerajinan. Produksi kerajinan bordir memiliki potensi yang sangat baik sebab jika dapat di kembangkan mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan rakyat.
Tim Pembinaan sekaligus Penilaian dari( Dekranasda) Aceh yang terdiri dari, Ibu srinita selaku Sekretaris, Ibu Elita selaku Wakil Sekretaris dan Tim lainnya memberikan pembinaan dan penilaian yang disertai dengan wawancara langsung dengan Ketua Dekranasda Kabupaten Bireuen ( Wardah, S.SOS.) dan pengrajin Bordir di desa tersebut, Produk-produk bordir berupa tas, baju, mukena, perlengkapan rumah tangga, sepatu dan lain sebagainya, sebagaimana yang kita ketahui bahwa kerajinan bordir merupakan kerajinan yang telah lama menjadi unggulan Masyarakat Aceh.
Dalam pidatonya Dr.Ir. Dyah Erti Idawati,MT, mengatakan bahwa kerajinan bordir Aceh sangat spesifik dan mempunyai ciri khas yang dikenal dengan bordir karawang, dan dalam kesempatan ini juga Beliau meminta kepada Kabupaten Bireuen untuk mengawal produk-produknya untuk diikut sertakan pada ajang GRIYA NUSA pada`Bulan September 2019 di Jakarta dan pada ajang International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) pada Bulan April Tahun 2020 mendatang, dimana Aceh menjadi tuan rumah acara tersebut.
Ibu Dyah Erti Idawati pada kesempatan yang sama juga mengharapkan kepada Pengurus Dekranasda Kabupaten Bireuen untuk dapat melaksanakan pembinaan secara insentif setiap bulan sehingga kualitas dan mutu bisa terjaga.
Acara tersebut juga disertai dengan penyerahan bantuan peralatan bordir dari Pengurus (Dekranasda) Aceh kepada perwakilan pengrajin bordir agar produk bordir dapat berkembang dan berkelanjutan.
Kerajinan – kerajinan di Aceh diharapkan dapat dibawa ke tingkat nasional maupun Internasional sehingga kerajinan dan budaya Aceh dapat meningkat dari segi pariwisata serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.